Dharma Nadi Candra. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Ketika Mahasiswa Berbicara Egois

Semakin majunya teknologi dewasa ini sangat pesat bagaikan masa kita tidur dimalam hari yang sesaat itu. Banyak sekali kemajuan dalam berbagai sektor. Oleh sebab itu sebagai mahasiswa kita harus mengerti semua itu. Dewasa ini banyak sekali hal yang dapat kita lakukan dengan bantuan teknologi. Namun kita perlu waspada dan terus berupaya mengimbanginya dengan pengetahuan kita jangan sampai kita dianggap kuno. Oleh karena itulah sekarang yang menjadi tuntutan kita sebagai anak bangsa adalah belajar dan terus belajar untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dalam hal belajar kita sering mendapatkan yang dinamakan masalah. Maka dari itu saya mulai tertarik untuk membuat opini tentang Egois dan Mahasiswa ini.
                Kata egois itu sendiri sudah tidak asing lagi bagi telingga kita. Egois adalah sikap yang mementingkan diri sendiri secara berlebihan. Seperti contoh ada teman kita yang jatuh sakit maupun kecelakaan kita menghindar terasa seperti kita tidak mengerti kalau temen kita jatuh. Yang menjadi permasalahan adalah kata egois itu sendiri dalam mahasiswa menjadi bahasa yang tersendiri.
Ketika seorang mahasiswa meminta temannya untuk memberikan contekan kepadanya. Disini dapat menjadikan problematik yang sangat besar, ketika mahasiswa menyontek jurus ampuh yang ia katakan adalah kamu egois. Maka secara otomatis temanya itu memberikan langsung jawabannya. Lha dari peristiwa seperti ini dapat kita petik hikmahnya bahwa masih banyak mahasiswa yang menyalah artikan kata egois itu sendiri. Ketika kita memberikan contekan kepada teman kita. Justru kita yang egois, karena kita membiarkan teman kita dalam kondisi yang mereka akan tidak tahu pemecahan persoalan tersebut.  Tapi kita juga tidak menutup kemungkinan dengan kita memberikan contekan kepada teman kita, itu akan membantunya untuk mendapat hasil yang baik. Inilah yang menjadikan dilema bagi mahasiswa pada umumnya.
Kita sebagai murid buddha yang baiknya harus bisa menghadapi persoalan seperti ini dengan baik. Jangan terbelenggu karna hal ini membuat kita tambah masalah. Saya sebagai murid buddha memberikan sedikit cara agar kita bisa memahami konsep egois tersebut.Jangan buat egois itu sendiri diartikan sebagai keakuan yang tinggi, karna konsep keakuan itu sendiri telah dijelaskan dalam konsep Hukum Anatta. Jadi kita harus bisa menerima orang lain.
sekian dulu mungkin opini dari murid buddha... tetap semangat menjalani hidup ini. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS