Menganalisis Jurnal

19.50 |

Analisis Jurnal Ilmiah “Kerjasama Antar Umat Beragama dalam Wujud Kearifan Lokal di Kabupaten Poso” Oleh: Haidlor Ali Ahmad

(Peneliti Puslitbang Kehidupan Keagamaan)

Oleh :

Dharma Nadi Candra

A. Latar Belakang dan Tujuan Penelitian

Jurnal yang dianalisis berjudul “Kerjasama Antar Umat Beragama dalam Wujud Kearifan Lokal di Kabupaten Poso”. Setelah terjadi pergeseran kekuasaan, dengan runtuhnya rezim orde baru digantikan oleh orde reformasi. Di satu sisi banyak terjadi konflik terbuka di berbagai daerah, seperti di Pontianak, Sampit, Ambon, Poso, dan lain-lain. Namun, disisi lain juga timbul kesadaran dari bawah untuk menggali kearifan lokal yang mereka miliki yang dulu menjadi perekat yang “ampuh” bagi kerukunan umat beragama maupun antar etnis; mereka juga ada yang membangun wadah kerukunan atau melakukan rekacipta wadah kerukunan baru. Dan ini sama seperti yang dilakukan oleh masyarakat Ambon dan Poso, merasa sangat jenuh terhadap konflik yang berkepanjangan. Mereka mulai berupaya menggali dan menghidupkan kembali kearifan lokal yang pernah mereka miliki. Tertarik dengan upaya tersebut peneliti mengadakan penelitian tersebut dengan memanfaatkan FKUB Kabupaten Poso.

Untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi hubungan antar umat beragama di Kelurahan Tambakboyo, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk membuktikan dan menganalisis:

1) Hubungan antar umat beragama di Kabupaten Poso.

2) Bagaimana konflik yang terjadi di Poso tersebut bisa berkepanjangan.

3) Seberapa hubungan konflik dan kearifan lokal yang dimiliki kabupaten Poso.

4) Mengetahui kearifan lokal yang muncul setelah konflik.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan kualitatif. Eksplanasi hasil kajiannya berbentuk deskriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tekhnik. Wawancara, dilakukan untuk memperoleh data berupa informasi, keterangan, penjelasan, dan pengakuan dari para aktor maupun orang yang yang berada di luar fokus penelitian. Pengamatab dilakukan untuk melihat fakta dilapangan. Selain itu pengamatan juga dapat untuk kroscek terhadap data yang diperoleh melalui wawancara. Dan studi dokumentasi, dilakukan untuk menunjang dan melengkapi dari data yang diperoleh dari wawancara dan pengamatan. Sekaligus sebagai bukti yang dapat diabadikan.

C. Hasil dan Pembahasan

Hasil analisis penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Hubungan antar umat beragama di Kabupaten Poso dalam keadaan rukun. Karena masyarakat Kabupaten Poso masih memegang teguh kearifan lokalnya yaitu mosintuwu. Dimana masyarakat Poso dalam menciptakan kerukunanya tanpa membedakan batas-batas etnis maupun agama.

2) Konflik Poso bisa berkepanjangan, karena banyak dari penegak hukum yang masih tidak berkomitmen dengan tugas yang seharusnya mereka lakukan. Hukum dan pemerintah tidak bisa memberikan andil dalam menjunjung kekuasaan hukum itu sendiri. Akibatnya banyak dari masyarakat yang kehilangan harta dan nyawa mereka karena konflik yang panjang tersebut.

3) Hubungan keraifan budaya menjadi muncul ketika konflik berlangsung. Ternyata banyak dari masyarakat Poso yang masih memegang teguh dengan kearifan lokalnya. Banyak fakta yang terjadi bahwa warga Poso tidak akan melukai warga yang berkonfliknya ketika warga lain tersebut berniat untuk mengungsi. Disini dapat dikatakan bahwa mereka masih berusaha untuk menjunjung tinggi kerukunan dan kearifan lokalnya.

4) Dari konflik yang telah terjadi kerifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Poso semakin meningkat. Karena mereka ingat bahwa leluhurnya pun sudah memberikan sesuatu yang ampuh dalam menghadapi kerukunan. Kenapa kita harus melupakannya. Jadi perlu untuk dikaji lebih lanjut lagi.

Critical Review

Penelitian dengan judul Kerjasama Antar Umat Beragama dalam Wujud Kearifan Lokal di Kabupaten Poso Oleh: Haidlor Ali Ahmad. Menggunakan metode yang tepat, dan cermat. Sementara itu, analisis dan data yang dihasilkan kurang mendukung, karena hanya dengan ulasan saja. Jadi pembaca harus membaca secara keseluruhan pembahasannya, baru bisa mengetahui hasil dari penelitian tersebut. Judul yang disajikan penulis sudah sesuai dengan pokok permasalahan dalam penelitian.